Hingga saat ini diketahui , penyebab pasti autisme masih belum jelas. Autisme menjadi salah satu ketakutan besar bagi orang tua. Bahkan, sejak masa kehamilan, banyak orang tua yang melakukan berbagai tindakan pencegahan agar anak mereka tidak terlahir dengan autisme. Peningkatan prevalensi autisme di Indonesia juga terus terjadi dari tahun ke tahun. Data pada tahun 2021 menunjukkan bahwa sekitar 2,4 juta anak di Indonesia mengalami Autism Spectrum Disorder (ASD). Beberapa penelitian mengungkapkan adanya hubungan antara paparan Bisphenol A (BPA) selama kehamilan dengan peningkatan risiko terkena ASD pada anak.
Senyawa Kimia Bisphenol A (BPA) dan Dampaknya
BPA, senyawa kimia yang digunakan dalam pembuatan plastik, telah menjadi perhatian global karena dampaknya yang signifikan terhadap kesehatan anak. BPA sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari kita, sering ditemui dalam kemasan makanan dan minuman plastik. Meskipun BPA memudahkan kehidupan sehari-hari dengan sifatnya yang praktis, namun dampak buruknya terhadap kesehatan manusia tidak dapat diabaikan.
Bahaya BPA bagi Kesehatan
Paparan Bahaya kandungan BPA dalam jumlah tinggi dapat menyebabkan sejumlah gangguan pada tubuh manusia. Berikut adalah beberapa diketahui bahaya BPA bagi kesehatan yang perlu:
- Gangguan hormonal : BPA dapat meniru hormon estrogen dalam tubuh, yang dapat mengakibatkan gangguan hormonal dan mengganggu berbagai fungsi tubuh. Salah satu dampaknya adalah pengaruhnya terhadap sistem reproduksi dan kesehatan tulang.
- Gangguan kesehatan reproduksi : BPA berdampak signifikan terhadap kesehatan reproduksi, misalnya dapat menurunkan jumlah sperma pada pria dan mengganggu ovulasi pada wanita, yang pada akhirnya mempengaruhi kesuburan.
- Gangguan perkembangan janin : Pada ibu hamil, BPA dapat mengganggu perkembangan otak dan perilaku janin, yang berujung pada potensi gangguan perkembangan saraf pada anak.
- Risiko penyakit kronis : Paparan BPA juga dikaitkan dengan peningkatan risiko terkena penyakit kronis, seperti diabetes, obesitas, penyakit jantung, dan beberapa jenis kanker, seperti kanker payudara dan prostat.
Paparan BPA dan ASD
Penelitian terbaru semakin mengungkapkan hubungan antara paparan BPA pada ibu hamil dengan peningkatan risiko gangguan spektrum autisme (ASD). Paparan BPA pada masa kehamilan diketahui dapat mengubah ekspresi gen yang berperan penting dalam perkembangan otak, seperti viabilitas saraf, pertumbuhan dan perkembangan neuron (neuritogenesis), serta kemampuan belajar dan memori. Penelitian menunjukkan bahwa BPA dapat mengganggu struktur otak yang esensial untuk fungsi kognitif.
Selain itu, paparan BPA juga dapat menurunkan viabilitas saraf, dengan dampak yang lebih signifikan pada keturunan laki-laki dibandingkan perempuan. Bahaya Kandungan BPA mempengaruhi ekspresi gen yang terkait dengan ASD , terutama melalui gangguan regulasi gen tertentu yang mempengaruhi proses saraf dan kognitif. Pada akhirnya, BPA dapat mempengaruhi kemampuan belajar dan mengingat anak, yang sejalan dengan tingginya prevalensi ASD pada anak laki-laki. Keturunan laki-laki cenderung menunjukkan gangguan pembelajaran dan memori yang lebih sering dibandingkan keturunan perempuan.
Langkah Sederhana Mengurangi Penggunaan BPA
Karena Bahaya Kandungan BPA sering ditemukan dalam produk-produk sehari-hari , seperti botol plastik berlabel “PC” atau yang tidak mencantumkan label bebas BPA, lapisan dalam kaleng makanan dan minuman, struk belanja, dan air minum dalam wadah plastik yang terkena panas, penting bagi kita untuk mengurangi paparan senyawa ini. Untuk melindungi kesehatan ibu hamil dan anak-anak , ada beberapa langkah sederhana yang dapat diambil untuk mengurangi paparan BPA, antara lain:
- Pilih produk yang berlabel “BPA-Free” atau bebas BPA.
- Gunakan botol minuman dan wadah makanan dari kaca atau stainless steel, yang tidak mengandung BPA.
- Hindari memanaskan makanan dalam wadah plastik, karena panas dapat menyebabkan BPA bocor ke dalam makanan.
- Batasi kontak langsung dengan struk belanja dan kertas termal yang mengandung BPA.
- Pilih produk kaleng yang menggunakan lapisan bebas BPA untuk memastikan makanan dan minuman yang lebih aman.
Daftar Pustaka
Thongkorn, S., Kanlayaprasit, S., Panjabud, P., Saeliw, T., Jantheang, T., Kasitipradit, K., Sarobol, S., Jindatip, D., Hu, V. W., Tencomnao, T., Kikkawa, T., Sato, T., Osumi, N., & Sarachana, T. (2021). Sex Differences In The Effects Of Prenatal Bisphenol A Exposure On Autism-Related Genes And Their Relationships With The Hippocampus Functions. Scientific Reports, 11(1), 1–19. https://doi.org/10.1038/s41598-020-80390-2