Banyak orang tua mungkin sudah tahu bahwa anak dengan Autism Spectrum Disorder (ASD) memiliki tantangan dalam komunikasi dan interaksi sosial. Namun, tahukah Anda bahwa sebagian besar anak dengan ASD juga mengalami keterlambatan dalam perkembangan motorik mereka?
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Beth Provost, Brian R. Lopez, dan Sandra Heimerl menunjukkan bahwa semua anak dengan ASD dalam studi mereka mengalami gangguan motorik, baik dalam keterampilan motorik kasar (seperti berjalan dan melompat) maupun keterampilan motorik halus (seperti memegang pensil atau mengancingkan baju).
Apa Itu Keterlambatan Motorik?
Keterlambatan motorik terjadi ketika seorang anak lebih lambat dalam mengembangkan kemampuan gerak dibandingkan anak seusianya. Ada dua jenis keterampilan motorik yang penting:
- Motorik kasar: Kemampuan mengontrol gerakan tubuh besar, seperti berlari, melompat, atau naik tangga.
- Motorik halus: Kemampuan menggunakan tangan dan jari untuk tugas yang lebih detail, seperti menulis, mengikat tali sepatu, atau menyusun balok kecil.
Anak dengan ASD Cenderung Mengalami Keterlambatan dalam Bergerak
Autism Spectrum Disorder (ASD) sering mengalami kesulitan dalam mengembangkan keterampilan motorik mereka. Keterlambatan ini bisa terjadi dalam gerakan besar, seperti berjalan, melompat, atau berlari, maupun dalam gerakan kecil yang membutuhkan koordinasi tangan dan jari, seperti menggambar atau mengancingkan baju.
Menariknya, keterlambatan motorik pada anak dengan ASD ternyata mirip dengan anak-anak yang mengalami keterlambatan perkembangan lainnya. Artinya, tantangan dalam bergerak bukan hanya dialami oleh anak dengan ASD, tetapi juga oleh anak-anak dengan kondisi perkembangan yang berbeda. Namun, anak-anak yang tidak mengalami keterlambatan motorik menunjukkan kemampuan bergerak yang jauh lebih baik dibandingkan anak dengan ASD dan anak dengan keterlambatan perkembangan lainnya.
Keterlambatan ini perlu diperhatikan karena banyak aktivitas sehari-hari dan interaksi sosial anak melibatkan gerakan tubuh. Jika seorang anak mengalami kesulitan dalam bergerak, mereka mungkin akan kesulitan bermain dengan teman sebaya atau melakukan tugas sederhana seperti memakai pakaian sendiri. Oleh karena itu, orang tua perlu mengenali tanda-tanda keterlambatan motorik sejak dini. Dengan memberikan stimulasi yang sesuai, anak dapat berkembang lebih optimal.
Mengapa Keterlambatan Motorik Perlu Diperhatikan?
Banyak aktivitas anak-anak melibatkan gerakan, seperti bermain bola, berlari, atau menggambar. Jika seorang anak mengalami kesulitan dalam keterampilan motoriknya, hal ini bisa membuat mereka sulit bermain dengan teman sebaya dan belajar keterampilan lain.
Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak dengan ASD yang mengalami keterlambatan motorik cenderung menghadapi kesulitan dalam keterampilan sosial. Selain itu, mereka juga dapat mengalami hambatan dalam komunikasi.Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memperhatikan perkembangan motorik anak sejak dini.
Keterlambatan motorik bukan tanda utama autisme, tetapi hampir semua anak dengan ASD mengalami kesulitan dalam bergerak. Gerakan tubuh berhubungan erat dengan keterampilan sosial dan kemandirian anak. Oleh karena itu, orang tua perlu memberikan perhatian khusus pada perkembangan motorik anak sejak dini.