Terapi ABA Malang, 4 Oktober — Pak Cahyadi, Founder Malang Autism Center (MAC), memimpin workshop “Part of UMM Autism Summit untuk Indonesia”, yang dihadiri oleh mahasiswa Psikologi UMM dan orang tua anak autis. Workshop ini bertujuan memberikan wawasan mendalam tentang Autism Spectrum Disorder (ASD) dan metode Applied Behavior Analysis (ABA).
Memahami Autism Spectrum Disorder (ASD)
Pak Cahyadi menjelaskan ASD sebagai gangguan perkembangan yang mempengaruhi komunikasi, interaksi sosial, dan pengelolaan perilaku sensorik. Gangguan ini memiliki spektrum luas, sehingga gejalanya bisa bervariasi pada setiap anak. Berdasarkan data Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (2018), jumlah anak dengan ASD di Indonesia mencapai 2,4 juta, meningkat signifikan dibandingkan data sebelumnya.
Pengenalan Terapi Applied Behavior Analysis (ABA)
Pak Cahyadi melanjutkan dengan penjelasan tentang Applied Behavior Analysis (ABA), metode yang bertujuan untuk meningkatkan perilaku positif anak dengan ASD melalui pendekatan berbasis data. Salah satu konsep utama dalam ABA adalah kerangka ABC (Antecedent-Behavior-Consequence), yang membantu menganalisis dan memodifikasi perilaku anak secara efektif.
Langkah-Langkah Penerapan Terapi ABA di Malang Autism Center
Workshop ini juga mencakup penjelasan mengenai enam langkah utama dalam penerapan terapi ABA di Malang Autism Center. Langkah-langkah ini dimulai dengan pengumpulan data dari orang tua, dilanjutkan dengan observasi anak, dan berlanjut ke intervensi terfokus selama tiga bulan pertama. Pendekatan ini memastikan setiap anak mendapat intervensi yang sesuai dengan kebutuhannya.
Pentingnya Intervensi Terstruktur dalam Perkembangan Anak
Pak Cahyadi menutup dengan menekankan pentingnya intervensi yang terstruktur dan berbasis data untuk mencapai perubahan positif pada anak dengan ASD. “Pendekatan yang konsisten dan berbasis data sangat penting untuk mendukung perkembangan anak,” tambah Pak Cahyadi.